Tentang Penyesalan
Rasa-rasanya, ada sesuatu yang tertinggal dan terlupakan.
Tumpukan kecil yang terselip di dalam pikiran,
Yang sesekali memberi ingatan yang telah lalu.
Sebagian kenyataan, pada akhirnya berbuntut penerimaan.
Namun, sebagian lainnya masih menyimpan kehampaan.
Ada beribu alasan untuk menyayangkan kesempatan yang terlewati.
Kesempatan yang mungkin hanya akan datang sekali, tanpa pengulangan
kembali.
Bagi sebagian orang,
Penyesalan terbesar adalah melewatkan kenangan dan momen terpenting
dalam perjalanan hidup.
Terpaksa mengambil pilihan tersulit, yang sebenarnya mungkin bukan yang
dikehendaki.
Dan jika ada kesempatan memilih untuk kedua kali, pasti hal yang
terlewati adalah jawabannya.
Memang bukan salah kita jika setiap pilihan tidak sesuai dengan
keinginan.
Bukankah terkadang hidup untuk memilih dan dipilih?
Maka, pastikan bahwa kesiapan hati adalah bekalnya.
Sebab, ada banyak hal yang bisa dengan mudahnya kita pilih sesuai
kehendak.
Sementara sebagian besar lainnya tidak.
Bisa jadi, ada hal yang tiba-tiba datang.
Lalu, mendadak menentukan takdir.
Dan tak jarang, tanpa memperdulikan apa yang akan kita rasakan
selanjutnya.
Perkara penyesalan mungkin mampu bersemayam lama di dalam diri.
Sesekali meresahkan hati, menyesakkan dada, bahkan menjadi tumpukan pilu
yang berkepanjangan.
Namun pada akhirnya, hanya kita lah yang mampu menentukan arah.
Ingin terus maju berjalan ke depan, atau terlelap dalam masa lalu yang
tak berujung.